Awakening – Blue Lock Episode 9 – S1
1. Konflik Tim Z
Kunigami menggiring bola dengan tujuan memasuki zona jangkauan tembakan jarak jauhnya. Ia berhasil melewati beberapa pemain Tim V, namun Reo, yang mengetahui niat Kunigami, dengan cepat merebut bola darinya. Kunigami berusaha mengejar Reo untuk merebut kembali bola, tetapi Reo memiliki pergerakan tubuh yang lincah, mampu menghindari kontak fisik. Bahkan, Kunigami terkesan dengan kemampuan Reo dalam mempertahankan bola.
Reo kemudian mengirim umpan panjang langsung ke depan gawang Tim Z untuk Nagi. Raichi dan Igaguri merasa percaya diri bahwa mereka bisa menghentikan Nagi, yakin bahwa trik yang sama tidak akan berhasil lagi. Namun, ketika Igaguri bersiap menghadang Nagi yang akan menerima umpan, Nagi justru memantulkan bola ke atas dengan kakinya, lalu melakukan tendangan salto yang menjebol gawang Tim Z. Alhasil, Tim V menambah keunggulan menjadi 2-0 atas Tim Z.
Raichi dan Imamura takjub dengan kehebatan Nagi. Naruhaya panik karena Tim Z tertinggal dua gol dan rencana mereka tidak berjalan sesuai harapan.
Isagi mulai meragukan peluang Tim Z untuk menang melawan Tim V. Frustrasi, Raichi menarik kerah baju Kunigami dan memarahinya, menuntut penjelasan mengapa ia membiarkan bola direbut, sambil mengingatkan bahwa tugas seorang striker adalah mencetak gol. Kunigami membalas dengan menyuruh Raichi fokus bertahan dengan baik. Isagi kemudian menenangkan suasana, mengingatkan Kunigami dan Raichi untuk bermain sebaik mungkin demi meraih kemenangan.
2. Tim Z Frustasi
Isagi mengoper bola ke Chigiri. Chigiri bertekad membalikkan keadaan dan langsung melesat mengejar bola dengan kecepatan penuh. Namun, Zantetsu berhasil menyusul dan mendahului Chigiri, merebut bola darinya. Chigiri terkejut, tak menyangka Zantetsu bisa lebih cepat darinya.
Zantetsu kemudian mengoper bola ke Reo. Melihat situasi ini, Isagi segera memerintahkan Tim Z untuk fokus menjaga Nagi, yang diperkirakan akan menerima umpan. Namun, karena terlalu banyak pemain Tim Z fokus menjaga Nagi, Reo justru mengirim umpan ke Zantetsu, yang bebas di zona tembaknya.
Naruhaya mencoba menghadang, tapi usahanya tak cukup untuk menghentikan Zantetsu. Dengan tendangan melengkung jarak menengah yang keras, Zantetsu berhasil mencetak gol, membawa Tim V unggul 3-0 atas Tim Z. Hampir seluruh pemain Tim Z diliputi rasa putus asa, seolah tak ada lagi harapan untuk bangkit dan menang melawan Tim V.