9. Konferensi Pers JFU Tentang Proyek Blue Lock

Anri dan Buratsuta mengadakan konferensi pers JFU yang dihadiri oleh sejumlah wartawan untuk menjelaskan proyek Blue Lock. Para wartawan mulai mengkritisi proyek tersebut, mempertanyakan apakah dengan menciptakan satu striker top Jepang bisa menjadi juara Piala Dunia.

Mereka juga bertanya, apakah tidak menjadi masalah menghancurkan kehidupan 299 peserta demi satu orang? Buratsuta menjawab bahwa mereka menghormati peserta, dan orang tua peserta telah menandatangani formulir persetujuan.

Anri kemudian menghentakkan tangannya di meja dan berbicara lantang kepada wartawan. Ia menegaskan bahwa proyek Blue Lock dapat membawa kemajuan bagi sepak bola Jepang serta menciptakan seorang pahlawan sepak bola untuk negeri Jepang.

Anri juga menyatakan bahwa meskipun penggemar sepak bola dunia mengakui Jepang telah menjadi lebih kuat, impian lama rakyat Jepang untuk sekadar bermain di Piala Dunia sudah tercapai. Oleh sebab itu, Anri ingin menciptakan impian baru: menjadikan Jepang juara Piala Dunia. Menurutnya, solusinya ada di Blue Lock.

Setelah itu, Anri pergi dan mengakhiri konferensi pers, sementara para wartawan menyebut ide JFU tersebut sangat konyol. Mamat memberitahu Sae agar segera menuju bandara untuk penerbangan ke Spanyol. Namun, Sae meminta Mamat membatalkan penerbangan tersebut. Ia ingin memastikan dengan mata kepalanya sendiri seperti apa orang yang akan tercipta dari proyek Blue Lock ini.

10. Ego Jinpachi Jelaskan Tujuan Blue Lock

Ego menegaskan bahwa tujuan utama sepak bola adalah mencetak gol. Menurutnya, hanya orang bodoh yang terpaku pada posisi dan taktik, karena semua peran akan berkembang seiring waktu. Sepak bola, kata Ego, awalnya dimainkan dengan setiap pemain menjadi striker. Ia pun menuntut peserta untuk bermain sepak bola dari nol, menciptakan kembali esensinya seperti dulu.

Ego meminta para peserta untuk membuang akal sehat mereka dan menanamkan gagasan baru dalam pikiran mereka. Menurutnya, yang dibutuhkan Jepang untuk menjadi juara dunia bukanlah kerja sama 11 pemain, melainkan 1 orang super hero.

Sepak bola, katanya, berkembang tanpa henti ketika ada super hero seperti Messi, Neymar, dan Cristiano Ronaldo. Untuk menghentikan seorang super hero, sistem pertahanan baru diciptakan. Untuk melampauinya, taktik baru pun lahir. Permainan satu orang bisa mengubah tim, negara, bahkan dunia. Itulah esensi sepak bola yang ada di Blue Lock.