Jutsu Oiroke, yang dikenal sangat ampuh dalam menaklukkan lawan jenis dengan pesona dan daya tariknya, telah menjadi ciri khas bagi Naruto, Konohamaru, dan bahkan Boruto. Mereka adalah para Shinobi yang lihai dalam menggunakannya untuk memikat hati lawan-lawan mereka.
Namun, meski terkenal akan keberhasilannya, tak dapat dipungkiri bahwa ada kalanya jutsu ini gagal menghasilkan efek yang diinginkan.
Berikut Adalah Cerita Menarik Seputar Kegagalan Jutsu Oiroke
1. Ketika Oiroke no Jutsu Naruto Gagal Menggoda
Kejadian dimulai ketika Naruto dan Jiraiya menginap di sebuah penginapan. Naruto dengan gigih meminta Jiraiya untuk melatihnya agar menjadi kuat, sementara Jiraiya sibuk menyelesaikan deadline tulisan buku terbarunya, Icha-Icha Baiorensu, yang harus dikirim ke penerbit esok hari.
Setelah melihat Jiraiya tertidur pulas dan menyadari bahwa naskah terakhirnya kosong, Naruto memutuskan untuk mencoba membantu menulisnya sendiri semalaman. Naruto tahu jika naskah Jiraiya selesai lebih cepat, maka Jiraiya bisa melatihnya dengan segera.
Keesokan paginya, Naruto bersiap mengirimkan naskah terakhir buku Icha-Icha Baiorensu yang telah dia tulis ke penerbit melalui Ninja Pos. Namun, saat turun tangga, Naruto tergelincir dan terjatuh, menabrak Ninja Pos dan 2 pria yang ada di lantai bawah.
Naruto kemudian membangunkan Jiraiya dan memberitahunya bahwa dia telah menulis naskah terakhir dan mengirimkannya ke penerbit. Namun, Jiraiya panik saat mendengar hal itu karena dia telah membaca salinan tulisan Naruto yang berantakan di kamar dan menilai tulisan Naruto sangat buruk. Bahkan, Jiraiya sangat khawatir karir menulisnya akan hancur gara-gara tulisan Naruto tersebut.
Naruto dan Jiraiya kemudian bergegas mengejar Ninja Pos untuk mengambil kembali naskah tersebut, tanpa memedulikan risikonya. Setelah Jiraiya melumpuhkan Ninja Pos yang membawa paket dari Naruto, mereka sadar bahwa isi paket tersebut tertukar saat Naruto terjatuh dari tangga dan menabrak 2 pria di penginapan.
Paket dari Naruto yang dikirim ke penerbit buku berisi dokumen rahasia tentang pesan perdamaian dari Raja Daratan Cakar untuk Raja Daratan Taring, yang kedua daratan tersebut sedang bersitegang dan bisa memicu perang. Sementara paket dari 2 Pria yang dikirim ke Raja Daratan Taring berisi naskah tulisan Naruto tentang cerita fantasi pria dewasa untuk buku Icha-Icha Baiorensu, karya terbaru Jiraiya.
Baca Juga : Oiroke no Jutsu Naruto Taklukkan 8 Tokoh Ini
Kini masalah menjadi lebih serius, karena naskah tulisan Naruto yang seharusnya dikirim ke penerbit malah berada di tangan Raja Daratan Taring. Naruto dan Jiraiya pun cemas karena tulisan konyol Naruto bisa saja memicu perang antara kedua daratan tersebut.
Namun, Ninja Pos yang paketnya telah direbut paksa oleh Naruto dan Jiraiya, seketika itu juga mengirimkan laporan ke seluruh Ninja Pos, memerintahkan mereka untuk menghadang Naruto dan Jiraiya yang akan berusaha merebut paket berharga yang ditujukan kepada Raja Daratan Taring. Akhirnya, Naruto dan Jiraiya dihadang oleh pasukan Ninja Pos yang tak terhitung jumlahnya saat mereka melanjutkan perjalanan ke Raja Daratan Taring.
Tak gentar dengan situasi yang menantang, Jiraiya dan Naruto dengan cepat menyeberangi jembatan untuk mengejar pasukan 5 Ninja Pos tersisa yang sedang bergegas mengantarkan paket ke penjaga gerbang Daratan Taring. Tanpa ragu, Naruto melancarkan jurus rayuan maut andalannya, Oiroke no Jutsu, menggandakan dirinya menjadi sekelompok wanita seksi dengan penampilan yang menggoda menggunakan pakaian bikini.
Hasilnya, Oiroke no Jutsu Naruto berhasil menaklukkan 4 Ninja Pos dengan gemilang. Namun, sial bagi Jiraiya yang tanpa sengaja melihat jurus tersebut, dia langsung mimisan dan terjatuh pingsan ke sungai yang mengalir di bawah jembatan. Tapi Ninja Pos dengan Kode 596-03, dengan keberanian yang luar biasa, berhasil menahan rayuan Oiroke Naruto. Ia terus maju melangkah menuju gerbang Daratan Taring dengan menghadapi serbuan wanita-wanita seksi yang mengelilingi tubuhnya, namun tetap berhasil menahan godaan dan mengantarkan paket dengan sukses kepada penjaga gerbang.
Sungguh beruntung, Raja Daratan Taring ternyata merupakan penggemar berat dari karya-karya Jiraiya. Hatinya penuh kebahagiaan saat ia menerima kiriman naskah terakhir dari buku Icha-Icha Baiorensu karya Jiraiya, yang dianggapnya sebagai hadiah langka dari Raja Daratan Cakar. Dengan penuh semangat, Raja Daratan Taring memerintahkan seluruh pasukannya untuk membatalkan perang dan merangkul pesan perdamaian tersebut.
Meskipun peperangan yang ditakuti oleh Naruto dan Jiraiya tidak terjadi, Jiraiya merasa hancur karena kemampuan menulisnya dianggap selevel dengan kemampuan menulis Naruto yang dianggap buruk. Sebab naskah terakhir Icha-Icha Baiorensu yang ditulis oleh Naruto ternyata berhasil mencuri hati Raja Daratan Taring.
2. Ketika Oiroke no Jutsu Konohamaru Gagal Menggoda
Ketika Konohamaru, Moegi, dan Udon mengintai setiap kegiatan sehari-hari Naruto dengan sengaja, mereka berniat menciptakan sebuah berita kontroversial yang akan menarik perhatian seluruh warga desa. Dengan sigap, mereka memata-matai setiap langkah kaki Naruto yang menjelajahi Konoha sambil menerima pujian sebagai pahlawan penyelamat desa Konoha dari serangan Pain Akatsuki.
Ketika Naruto akhirnya berjalan sendirian, teriakan sukacita terlontar dari bibirnya, “Tunggu aku, sayangku! Aku telah lama menanti untuk bertemu denganmu lagi.” Dan itulah momen yang sempurna bagi Konohamaru untuk mengambil foto wajah bahagia Naruto, meyakinkan dirinya bahwa ia telah menemukan berita menarik seputar Naruto.
Meskipun Naruto sudah lama menyadari bahwa ia sedang dibuntuti oleh Konohamaru, Moegi, dan Udon, rasa tidak nyaman yang semakin memuncak membuat Naruto memutuskan untuk melarikan diri dengan kecepatan kilat, menghindari upaya mereka bertiga untuk mengikutinya.
Namun, tiba-tiba langkah lari Naruto terhenti ketika ia disapa oleh seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian seksi, memuji Naruto sebagai pahlawan desa Konoha. Dengan malu-malu, Naruto mencoba menolak pujian tersebut, namun terlihat jelas bahwa Naruto tertarik pada wanita itu.
Namun, ketika wanita itu secara tidak sengaja menggunakan kata-kata gore dalam percakapannya, Naruto menyadari bahwa wanita itu sebenarnya adalah Konohamaru yang menyamar dengan menggunakan Oiroke no Jutsu untuk mencoba menggodanya.
Tanpa ragu, Naruto berlari secepat mungkin untuk melarikan diri dari kejaran Konohamaru, Moegi, dan Udon. Naruto menggunakan Kage Bunshin no Jutsu untuk mengelabui perhatian mereka, menciptakan banyak klon Naruto agar Konohamaru terkecoh dan dia dapat melarikan diri dengan mudah. Namun, Konohamaru dengan cerdik menggandakan jumlah tubuhnya, setiap kage bunshin Naruto yang berlarian ditemani oleh versi wanita cantik berpakaian seksi dari Konohamaru.
Baca Juga : Oiroke no Jutsu Konohamaru Serang 6 Tokoh Ini
Dalam mode Oiroke, Konohamaru berusaha mewawancarai Naruto sambil terus berlari, ia menanyakan apakah Naruto memiliki kekasih, siapa wanita itu, dan apakah Naruto sedang pergi berkencan. Meskipun Naruto terus berlari dengan serbuan wanita cantik yang mengikutinya, ia berhasil menahan godaan dan upaya Konohamaru dalam menggoda Naruto gagal. Akhirnya, Naruto berhasil melarikan diri dari pengawasan Konohamaru, Moegi, dan Udon.
Dan sebenarnya, perkataan Naruto yang berteriak, “Tunggu aku, sayangku! Aku telah lama menanti untuk bertemu denganmu lagi,” bukan karena Naruto akan berkencan dengan seorang wanita, tetapi Naruto sangat ingin menyantap mie ramen Ichiraku kesukaannya.
3. Ketika Oiroke no Jutsu Boruto Gagal Menggoda
Ketika Tim 7, yang terdiri dari Mitsuki, Sarada, dan Boruto, dikirim sebagai pasukan penyelamat untuk membantu Konohamaru dalam misi yang mendesak. Dari puncak bukit, mereka memandang dengan penuh kewaspadaan, menggunakan teropong untuk melihat situasi desa yang menunjukkan Konohamaru yang disandera oleh sekelompok bandit yang dipimpin oleh Hyogo.
Melalui pengamatan yang cermat, Tim 7 yakin bahwa Konohamaru seharusnya mampu mengalahkan semua bandit itu sendirian dan dengan mudah melepaskan diri dari tali yang mengikatnya. Namun, Konohamaru tampaknya dengan sengaja membiarkan dirinya dihajar oleh para bandit tersebut.
Setelah Tim 7 berusaha keras memahami apa yang sedang dipikirkan oleh Konohamaru, akhirnya mereka mengetahui bahwa Konohamaru memiliki rencana untuk membebaskan warga desa yang disandera oleh Hyogo. Tim 7 juga menduga bahwa Konohamaru sedang mengulur waktu untuk menunggu malam tiba, ketika angin berhembus menurunkan awan dan membentuk kabut yang menyelimuti desa.
Sementara itu, Hyogo sudah muak dengan sikap Konohamaru yang tidak mau membocorkan cara menembus gerbang Aun Desa Konoha. Sebagai akibatnya, Hyogo memerintahkan pasukannya untuk mengeksekusi dua klien berharga yang dijaga oleh Konohamaru dalam misi ini, yaitu Tuan Shobu dan Nona Yomogi. Kegelisahan melanda Konohamaru, karena saat itu ia tak bisa lagi mengulur waktu menunggu malam, dan keputusasaan melintas di matanya ketika ia menyadari bahwa aksinya untuk menyerang pasukan bandit dan membebaskan para warga harus dimulai.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Oiroke no Jutsu Boruto
Namun, kemunculan Boruto dalam mode Oiroke yang berubah menjadi seorang wanita cantik berambut pirang dan berbadan aduhai, dengan cemerlangnya berhasil menghentikan serangan bandit yang mengincar Tuan Shobu dan Nona Yomogi. Meskipun bandit-bandit itu tak tergoda oleh pesona Oiroke no Jutsu milik Boruto, namun kehadirannya berhasil mengulur waktu hingga malam tiba, menciptakan kabut tebal yang menyelimuti desa tersebut.
Hingga pada akhirnya, Tim 7 bersama-sama dengan Konohamaru berhasil mengalahkan seluruh bandit, membawa kelegaan dan kebebasan bagi para warga desa yang telah lama disandera oleh teror mereka.