4. Chidori Sarada Kalahkan Super Cho-Cho Butterfly Mode
Ketika Desa Konoha mengadakan Ujian Chūnin, pertandingan babak akhir mempertemukan Uchiha Sarada dengan Akimichi Cho-Cho dalam duel satu lawan satu. Meski Sarada dan Cho-Cho adalah sahabat dekat, mereka telah sepakat untuk bertarung dengan sungguh-sungguh demi meraih gelar Chūnin.
Di tengah pertarungan, Sarada melancarkan serangan Raiton: Raikyū yang berhasil menghempaskan tubuh Cho-Cho. Namun, Sarada merasa bersalah telah menyakiti sahabatnya, sehingga ia meminta maaf dan bertanya apakah Cho-Cho baik-baik saja. Tindakan ini justru membuat Cho-Cho marah, karena ia merasa diremehkan dan menganggap Sarada tidak serius bertarung. Sebagai balasan, Cho-Cho melancarkan tinjuan keras yang membuat tubuh Sarada terlempar.
Tidak ingin memperkeruh suasana, Sarada kembali meminta maaf kepada Cho-Cho atas sikapnya yang dianggap tidak pantas. Setelah itu, keduanya memutuskan untuk melanjutkan pertarungan dengan sungguh-sungguh. Sarada dan Cho-Cho saling melancarkan teknik terbaik mereka, bahkan sambil saling mengakui kehebatan satu sama lain.
Pada puncak pertarungan, Sarada dan Cho-Cho sepakat untuk mengakhirinya dengan masing-masing mengeluarkan serangan pamungkas. Sarada mempersiapkan Jutsu Chidori, sementara Cho-Cho mengubah wujudnya menjadi Super Cho-Cho Butterfly Mode. Bentrokan dua kekuatan besar pun tak terelakkan: Chidori milik Sarada yang diperkuat dengan energi Shannaro berhadapan dengan tinjuan Super Cho-Cho Butterfly Mode.
Hasilnya, Jutsu Chidori Sarada berhasil mengalahkan kekuatan luar biasa dari Super Cho-Cho Butterfly Mode, memastikan kemenangan Sarada di pertarungan ini. Meskipun keduanya bertarung dengan serius, hubungan persahabatan antara Sarada dan Cho-Cho tetap terjaga. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa Sarada telah berkembang menjadi seorang shinobi yang tangguh dan layak menjadi Chūnin.