3. Kawaki Prank Isshiki Dengan Kage Bunshin

Saat Kawaki berada di rumah bersama Naruto, ia sedang mencari pecahan vas bunga untuk memperbaiki vas yang rusak. Tiba-tiba, Karma di tubuh Kawaki aktif, dan sebuah portal dimensi muncul dari telapak tangannya. Dari portal tersebut, Jigen keluar untuk menemui Kawaki. Naruto, yang ingin menggagalkan rencana Jigen merebut Kawaki, langsung bersiap untuk meladeni Jigen dalam pertempuran.

Demi keselamatan Naruto, Kawaki sempat menyatakan kesediaannya untuk ikut bersama Jigen. Namun, Naruto menegaskan bahwa sebagai Hokage, sudah menjadi tugasnya untuk melindungi semua penduduk Desa Konoha, termasuk Kawaki.

Muak dengan sikap Naruto yang terus bersikeras ingin melindungi Kawaki, Jigen membawa Naruto ke dimensi lain dengan maksud meninggalkannya di sana. Setelah itu, Jigen berencana kembali ke Konoha untuk mengambil Kawaki. Namun, sebelum ia bisa melakukannya, Sasuke tiba-tiba muncul dan menendang Jigen. Bersama Naruto, Sasuke siap bertarung melawan Jigen di dimensi tersebut.

Pertarungan sengit pun terjadi antara Sasuke dan Naruto melawan Jigen di dimensi lain. Meskipun Sasuke dan Naruto telah menggunakan kekuatan penuh, termasuk Mode Transformasi Kyūbi Ekor 9 dan Perfect Susano’o, Jigen dalam Mode Ōtsutsuki dengan kekuatan Karma terbukti jauh lebih unggul. Ia berhasil menghajar Naruto dan Sasuke hingga babak belur.

Setelah mengalahkan Naruto dan Sasuke, piringan hitam di perut Jigen mulai retak. Hal ini membuat tubuh Jigen perlu diperbaiki oleh Amado. Selain itu, Jigen kehabisan chakra dan membutuhkan waktu istirahat selama 10 hari untuk memulihkan energinya.

Saat Jigen dalam proses pemulihan, Kashin Koji memanfaatkan momen tersebut untuk berkhianat dan menyerangnya ketika tubuh Jigen sedang dalam kondisi lemah. Dalam pertarungan tersebut, Kashin Koji berhasil memojokkan Jigen dengan menggunakan Kuchiyose Api Alami Abadi dari Gunung Kaen, yang membakar Jigen hingga tewas. Setelah tubuh Jigen hancur, Ōtsutsuki Isshiki otomatis bangkit dari tubuhnya, menandai awal dari ancaman baru yang jauh lebih berbahaya.

Setelah mengalahkan Kashin Koji, Isshiki tidak mengejar Kashin Koji yang melarikan diri. Ia tahu bahwa tubuh Jigen tidak mampu menampung kekuatan besarnya, dan hal itu hanya akan membuat Isshiki mampu bertahan hidup selama dua hari saja.

Selanjutnya, Isshiki pergi ke Konoha untuk menanam Karma baru pada Kawaki. Karma lama di tubuh Kawaki telah hilang akibat Isshiki bereinkarnasi di tubuh Jigen. Dengan menanam Karma baru, Isshiki berharap bisa bereinkarnasi di tubuh Kawaki, yang terbukti mampu menampung kekuatannya.

Untuk mencegah Isshiki menanam Karma baru pada Kawaki, pihak Konoha menyembunyikan Kawaki di tempat yang tidak dapat dideteksi oleh Byakugan. Sementara itu, dengan kekuatan Karma, Boruto memindahkan Isshiki ke dimensi lain bersamanya. Mengikuti chakra Boruto, Sasuke dan Naruto juga menyusul ke dimensi tersebut. Mengetahui bahwa Isshiki hanya memiliki waktu dua hari untuk bertahan hidup, Naruto dan Sasuke memutuskan untuk meladeni Isshiki dalam pertarungan habis-habisan.

Dalam pertarungan sengit tersebut, Isshiki berhasil menghajar Naruto, Sasuke, dan Boruto hingga babak belur. Untuk mengimbangi kekuatan Isshiki, Naruto mengorbankan nyawa Kurama dan berubah menjadi Mode Baryon. Dalam mode ini, Naruto sukses memukuli Isshiki berulang kali. Setiap pukulan Naruto tidak hanya melukai Isshiki secara fisik, tetapi juga mengurangi masa hidupnya. Dari sisa hidup 20 jam, masa hidup Isshiki berkurang drastis menjadi hanya 5 menit setelah dihajar oleh Naruto Mode Baryon.

Namun, setelah Naruto membuat Isshiki hampir tidak berdaya, kekuatan Mode Baryon Naruto tiba-tiba melemah. Situasi ini dimanfaatkan oleh Isshiki untuk menyerang balik. Ketika Isshiki mencekik leher Naruto, ia merasakan keberadaan Kawaki melalui tangan prostetik yang digunakan Kawaki. Karena tangan prostetik tersebut terhubung dengan chakra Naruto, Isshiki mampu memindahkan Kawaki dari Konoha ke dimensi lain menggunakan chakra itu.

Untuk mengulur waktu agar Isshiki kehabisan masa hidupnya sebelum bisa menanam Karma baru, Kawaki mengikuti perintah Naruto untuk kabur dan bersembunyi. Dengan sisa hidup yang hampir habis, Isshiki menjadi frustrasi karena tidak berhasil menemukan Kawaki yang sedang bersembunyi. Dalam kemarahannya, Isshiki menginjak dada Naruto dan mengancam akan menghabisinya jika Kawaki tidak menampakkan diri.

Selanjutnya, Kawaki muncul untuk menemui Isshiki. Ia sempat menyemburkan Jutsu Api ke arah Isshiki, tetapi serangan tersebut dengan mudah ditangkis. Isshiki kemudian merangkul tubuh Kawaki sambil mengejeknya, mengatakan bahwa Kawaki tidak akan pernah menjadi seorang Shinobi. Menurut Isshiki, Kawaki hanya akan menjadi wadahnya, dan setelah itu Kawaki akan lenyap.

Namun, Kawaki dengan tegas menjawab bahwa Naruto telah mengangkatnya sebagai murid karena melihat bakatnya. Kawaki juga mengungkapkan bahwa Naruto telah mengajarinya banyak hal, termasuk tujuan hidup yang sebenarnya.

Setelah berhasil menanam Karma pada tubuh Kawaki, Isshiki menjadi kegirangan dan tertawa puas. Ia merasa yakin bahwa ia akan segera bereinkarnasi di tubuh Kawaki. Namun, ketika tubuh Isshiki mulai melepuh akibat sisa waktu hidupnya yang habis, tiba-tiba tubuh Kawaki yang telah ditanam Karma mendadak lenyap.

Isshiki menjadi frustrasi dan panik. Tak lama kemudian, Kawaki yang asli muncul di hadapan Isshiki, mengungkapkan bahwa tubuh Kawaki yang ditanam Karma sebelumnya hanyalah Kage Bunshin. Kawaki mengejek Isshiki karena kalah cerdik, lalu menginjak tubuh Isshiki yang melepuh. Akhirnya, Isshiki lenyap selamanya.