3. Itachi Menyusup Ke Desa Konoha Sebagai Pesan Peringatan
Sejak insiden Kyūbi menyerang Desa Konoha, Danzō menuduh Klan Uchiha sebagai dalang yang mengendalikan Kyūbi melalui kemampuan mata Sharingan. Akibat tuduhan tersebut, Klan Uchiha mengalami diskriminasi serta pengucilan dari penduduk dan pemerintahan Desa Konoha.
Merasa ditekan dan diperlakukan tidak adil, Klan Uchiha merencanakan kudeta untuk mengambil alih kekuasaan di Desa Konoha. Namun, Itachi memilih untuk mengkhianati klannya dan menerima misi untuk memusnahkan seluruh Klan Uchiha.
Itachi percaya bahwa konflik antara Klan Uchiha dan Konoha hanya akan memicu Perang Dunia Shinobi Keempat, yang bisa menyebabkan banyak korban jiwa. Sebagai seorang pecinta damai yang membenci peperangan, Itachi lebih memilih mengutamakan keselamatan dan kedamaian Desa Konoha.
Setelah insiden pembantaian Klan Uchiha, Itachi menemui Danzō dan memperingatkannya. Itachi berjanji akan terus mengawasi setiap tindakan Danzō. Ia bahkan mengancam bahwa jika Danzō berani menyentuh Sasuke, Itachi tidak akan segan-segan membocorkan rahasia besar Desa Konoha kepada negara musuh.
Beberapa hari setelah pemakaman Sandaime Hiruzen selesai, Itachi bersama Kisame menyelinap masuk ke Desa Konoha. Kedatangan Itachi kali ini bukan tanpa alasan. Ia ingin memberikan pesan peringatan kepada Danzō dan para elit Desa Konoha.
Pesannya jelas: selama Itachi masih hidup, ia akan terus mengawasi setiap tindakan Danzō serta para elit Desa Konoha, yaitu Koharu dan Homura, untuk memastikan mereka tidak melakukan sesuatu yang membahayakan Sasuke.