Sebuah Desa terserang wabah penyakit misterius dan para penduduknya mengalami sakit seperti, batuk-batuk, demam dan sulit bernafas. Penduduk Desa sudah mencoba mendatangi Dokter untuk berobat, namun Dokter tidak mengetahui jenis penyakitnya. Sehingga para penduduk sudah tidak memercayai Dokter, karena hanya akan menghabiskan uang secara sia-sia.

Untuk mengantisipasi penyakit menjadi semakin parah, penduduk Desa mencoba mengurung diri didalam rumah. Kemudian jika hendak keluar rumah, para penduduk Desa akan menggunakan masker penutup mulut dan hidung. Supaya tidak terhirup kabut hitam yang sedang mengelilingi Desa.

#Boro Sang Penyelamat

Sebuah rumor mulai berhembus masuk pada Desa yang terkena wabah, bahwa akan datang sosok penyelamat yang mampu menyembuhkan penyakit apapun. Ada yang memercayai dan ada yang skeptis menanggapi rumor ini. Hingga suatu hari, sang penyelamat mendatangi Desa yang terkena wabah penyakit ini, yaitu Boro dan pengikutnya. Selanjutnya para penduduk yang dipimpin oleh Kokushi, mencoba mencegat dan mengusir kedatangan Boro dan pengikutnya, karena tidak memercayai adanya penyelamat dan menduga kedatangan Boro dan pengikutnya hanya ingin memanfaatkan penduduk Desa.

Kemudian Boro mendatangi Kokushi yang tampak kesakitan dan mengalami batuk-batuk. Boro lalu mengarahkan telapak tangannya ke wajah Kokushi dan ajaibnya, hanya dalam sekejap penyakit Kokushi langsung menghilang. Kemampuan pengobatan Boro berhasil membuat penduduk yang menyaksikan tercengang, lalu istri Kokushi memohon pada Boro untuk menyembuhkan anaknya yang juga mengalami demam. Lagi-lagi hanya dengan mengarahkan telapak tangannya, Boro berhasil menyembuhkan penyakit anak Kokushi.

Berkat Boro, semua penduduk Desa kembali sehat dan kabut hitam yang mengelilingi Desa sudah lenyap. Kebahagiaan menyelimuti hati penduduk Desa, mereka merasa beruntung karena Boro sudah datang. Selanjutnya Boro memberikan ceramah pada penduduk Desa, bahwa seharusnya bukan cuma penyakit yang harus dikhawatirkan, meskipun mereka berhasil sembuh dan masih hidup, tapi tidak akan bisa lepas dari kemiskinan. Penduduk mulai meratapi kondisi yang tidak bisa bercocok tanam dan nasib miskin tidak bisa meninggalkan Desa. Boro melanjutkan ceramahnya, bahwa tidak ada kesalahan berada di Desa, karena seluruh dunia merupakan tempat yang busuk, sebab tidak memedulikan manusia yang mencoba hidup sejahtera, kemudian para penduduk membenarkan dan memahami perkataan Boro.

Selanjutnya Boro menawarkan solusi pada penduduk Desa, yaitu dengan ajakan menyerahkan jiwa mereka pada sebuah wadah Mugen Tsukuyomi. Dengan Mugen Tsukuyomi, Boro menyakinkan para warga akan merasakan dunia yang hebat, hingga tidak akan mau bangun dari tidur lagi. Boro lalu menjanjikan penduduk akan masuk surga dan merasakan mimpi yang indah. Para penduduk semakin menyakini bahwa Boro adalah penyelamat dan bersedia menjadi pengikut Boro. Setelah itu, para penduduk diajak bergabung ke kuil Boro dan melakukan ritual penyucian.

#Kuil Boro dan Ajaran sesat Boronisme

Layaknya ritual upacara keagamaan, Boro selalu memberikan ceramah untuk menambah keimanan dan ketakwaan pada pengikut setianya. Kehadiran Boro selalu disambut meriah dan Kuil diselimuti suasana sakral. Boro selalu menyakinkan para pengikutnya, bahwa mereka semua akan dituntun menuju dunia yang damai, yaitu oleh Dewa Otsutsuki. Boro lalu menyatakan dirinya adalah sang penyelamat, yang memandang manusia dengan kesetaraan, tanpa memedulikan orang kaya atau orang miskin, Boro akan menyelamatkan semua jiwa.

Selanjutnya Boro tak henti mengingatkan pengikutnya, bahwa Dunia adalah tempat yang kotor dan hina, penuh ketidakadilan dan sumber penderitaan. Bahkan para penguasa tidak akan mampu menolong orang kesusahan, dan membebaskannya dari rasa penderitaan. Tetapi, Boro punya cara untuk melepas dan menghapus kesengsaraan duniawi, yaitu dengan cahaya Otsutsuki dan dengan menyerahkan tubuh pengikut pada ayunan jiwa, bernama Mugen Tsukuyomi.

Lebih lanjut Boro menceritakan tentang seorang Dewi yang datang ke dunia, bernama Kaguya. Pada masa itu orang-orang telah menyerahkan tubuh pada ayunan jiwa dan menjadi satu dengan pohon Shinju. Boro menyakinkan pengikutnya, pada masa itu orang-orang telah mendapatkan kedamaian abadi. Namun, semua kedamaian menjadi rusak gara-gara Shinobi dari lima negara besar. Shinobi dianggap telah membunuh Kaguya dan merusak kedamaian manusia. Tak hanya itu, Shinobi juga membunuh dua dewa, yaitu Otsutsuki Momoshiki dan Kinshiki.

Kemudian, Shinobi dianggap telah memalsukan sejarah dan menganggap Mugen Tsukuyomi adalah bencana. Tapi, itu semua palsu, karena itu hanya kebohongan yang diciptakan untuk keuntungan pribadi. Selanjutnya Boro meminta pengikut untuk tenang, karena Dewa Otsutsuki belum meninggalkan mereka dan masih ada satu dewa Otsutsuki yang masih hidup. Dan Boro sudah sering bertemu dengan Dewa ini.

#Boro adalah utusan Dewa dan sudah diberi Mukzizat

Dalam sebuah organisasi sekte sesat yang dijalankannya, Boro memiliki seorang asisten wanita cantik bernama Inori. Inori sangat taat beribadah menjalankan ajaran Boronisme di Kuil dan selalu mendampingi Boro bepergian mendatangi Desa yang terkena wabah. Selain itu, Inori juga memiliki tugas untuk membimbing dan menjawab pertanyaan para pengikut baru ajaran Boronisme.

Sebelum bergabung menjadi sekte sesat Boronisme, Inori dulunya diketahui pernah mengalami putus asa karena penyakit yang di deritanya. Tetapi, berkat ajaran Boro dan Mugen Tsukuyomi, Inori berhasil dipandu menuju cahaya kehidupan sekali lagi.

Pada suatu hari, kakak dari Inori yang seorang Shinobi mendatangi Kuil Boronisme dan menyerang 2 penjaga Kuil. Kedatangan sang kakak bertujuan untuk menemui Inori yang sudah 2 tahun meninggalkan rumah, lalu memberitahu Mugen Tsukuyomi adalah Jutsu yang mengerikan dan mengatakan bahwa Inori sudah dibodohi oleh Boro. Selain itu, sang kakak sudah menemukan Dokter yang bagus untuk menyembuhkan penyakit yang diderita Inori. Namun Inori tidak memercayai perkataan sang kakak dan memilih percaya Boro adalah sosok yang hebat.

Kemudian, Kakak Inori mengakui sangat muak melihat tingkah laku Boro yang berlagak sebagai sosok suci, dan menipu para pengikut yang masih bocah dengan dongeng bertemu Dewa. Boro lalu memberitahu kakak Inori, bahwa dirinya memang sudah bertemu Dewa adalah kebenaran dan sudah diberikan mukzizat tubuh yang tidak bisa dihancurkan.

Selanjutnya Boro memberi kesempatan pada kakak Inori untuk membuktikan dan memercayai ucapannya, kemudian kakak Inori menyerangkan Jutsu Suiton : Mizu Kamikiri hingga menyebabkan tubuh Boro terbelah dua. Namun sebuah keajaiban terjadi, tubuh Boro yang terbelah kembali menyatu, sehingga membuat Kakak Inori syok dan membuat pengikut Boronisme makin takjub menyembah Boro.

# Modus Boro Terbongkar

Boro diyakini oleh pengikutnya sebagai sosok juru selamat, karena mampu membebaskan penduduk dari wabah virus. Namun kenyataannya, Boro adalah orang yang menyebarkan virus dari dalam tubuhnya hingga menyebabkan beberapa Desa mengalami sakit misterius, kemudian Boro jugalah yang berperan untuk menyembuhkan penduduk Desa yang sedang sakit. Tujuan utamanya adalah membuat masyarakat mengalami rasa ketakutan dan mengharapkan datangnya sosok penyelamat, setelahnya Boro akan datang memberi keajaiban penyembuhan dan menyakinkan penduduk untuk memuja dirinya sebagai juru selamat.

Boro lalu menjanjikan akan membebaskan masyarakat dari kesengsaraan dunia dan menuntun orang-orang menuju jalan keselamatan. Setelah mendengar ceramah Boro, biasanya hampir semua penduduk Desa akan bergabung menjadi bagian sekte Boronisme.

Boro menyatakan dirinya telah menerima mukzizat dari Dewa, karena memiliki tubuh yang tidak bisa dihancurkan. Namun kenyataannya, badan Boro adalah hasil modifikasi oleh sosok jenius anggota KARA, bernama Amado. Sehingga Boro memiliki kemampuan regenerasi yang sangat hebat dan cepat dari kepala sampai badan, meskipun berulang kali tubuhnya dihancurkan oleh musuh, tetap saja akan utuh kembali. Semua ini berkat alat ninja modern, yang ditanam didalam tubuh Boro.

Meskipun seandainya seorang Shinobi memiliki Chakra yang tidak terbatas, hal itu masih belum cukup untuk menghadapi kemampuan regenerasi Boro yang tak ada habisnya. Satu-satunya cara mengalahkan Boro adalah dengan mengeluarkan alat ninja modern didalam tubuhnya, seperti yang dilakukan oleh Sarada pada Anime Boruto Episode 207.

# Boro kena Azab akibat sesatin banyak orang menyembah Dewa Otsutsuki dan Boro Dihabisi Borushiki

Walaupun Boro sudah memercayai bahwa klan Otsutsuki adalah Dewa yang patut disembah dan mengimani adanya hari akhir Mugen Tsukuyomi. Namun, Boro harus menerima azab perbuatannya dan mati dibunuh oleh Dewa yang disembahnya, yaitu Otsutsuki Momoshiki. Semua ini bermula saat Boruto berubah menjadi perwujudan Momoshiki dan mengambil alih tubuh Boruto. Bahkan, saat itu Boruto mempunyai mata Byakugan dan tanduk pada bagian sebelah kanan.

Meskipun Boro menganggap dirinya adalah sosok suci dan juru selamat. Tetapi, bagi Dewa Otsutsuki Momoshiki yang disembahnya, Boro malah dianggap mahluk rendahan.

Meskipun Boro sudah mengajak banyak orang menjadi pengikut sekte Boronisme, untuk ikut serta menyembah Dewa Otsutsuki. Tetapi, bagi Dewa Otsutsuki Momoshiki yang disembahnya, Boro sama sekali tidak diberikan hadiah atau ucapan terima kasih. Dan kenyataan yang terjadi adalah, Boro malah dipukuli habis-habisan oleh Momoshiki.

Selain itu Boro juga menerima azab balasan, karena sering menipu banyak penduduk Desa dengan wabah penyakit dan mengaku punya mukzizat. Hasilnya Boro harus menerima azab serupa dengan ditipu oleh temannya dari anggota KARA, yaitu Kashin Koji.

Saat diKonoha, Koji memberitahu Boro bahwa karma Boruto masih belum matang, eh taunya Boro kena tipu oleh Koji sehingga tidak mewaspadai Karma Boruto. Dan pada akhirnya Boro harus tewas dihabisi oleh Boruto yang berubah menjadi perwujudan Momoshiki.