Sakomoto Days Episode 06

1. Mashimo & Piisuke

Pagi hari, Mashimo keluar dari tenda yang ia bangun di atas atap gedung. Burung beo peliharaannya, Piisuke, hinggap di tangannya. Mashimo berkata bahwa pengeluarannya untuk pakan Piisuke mencapai satu juta rupiah, sementara biaya makannya sendiri ditekan hingga 215 ribu rupiah per bulan.

Mashimo mengaku ingin makan sushi, dan sambil memandangi foto Sakamoto, ia yakin bahwa solusi masalahnya adalah menghabisi Sakamoto demi mendapatkan hadiah 108 miliar rupiah.

2. Mashimo Memburu Sakamoto

Di toserba, Shin mengajak Sakamoto untuk mengikuti turnamen paintball guna merenovasi toko yang rusak akibat serangan para pembunuh bayaran. Hadiah turnamen itu sebesar 108 juta rupiah. Mashimo kemudian memasuki toserba Sakamoto dengan Piisuke bertengger di pundaknya. Sambil memegangi foto Sakamoto yang kurus, ia bertanya kepada Sakamoto yang kini gendut, “Di mana Sakamoto?”

Sakamoto mengaku hanya sebagai pekerja paruh waktu dan menambahkan bahwa nama toko “Sakamoto” ada banyak di Jepang. Mashimo mendadak frustrasi, memikirkan kegagalannya makan sushi karena tidak bisa menghabisi Sakamoto. Shin, yang membaca pikiran Mashimo, menilai bahwa pria itu hanya memikirkan hal-hal sepele dan konyol.

Mashimo semakin frustrasi saat menyadari bahwa ia harus mengunjungi semua toserba bernama Sakamoto, sementara ia bahkan tidak memiliki uang untuk membeli tiket kereta. Ia pun menangis, mengakui bahwa ia bahkan tidak punya uang untuk sarapan. Dengan wajah memelas, ia menatap Shaotang dan Shin, lalu berulang kali membiarkan perutnya berbunyi keras, berharap dikasihani.

Usaha Mashimo pun membuahkan hasil. Shaotang dan Shin tak tega melihatnya berdiri di luar toserba sambil menangis memandangi mereka di kasir. Akhirnya, Sakamoto, Shaotang, dan Shin memberikan satu buah bakpao kepadanya. Mashimo tersenyum, berterima kasih, lalu pergi.