8. Sakura Beban Gagalkan Madara Miliki 2 Mata Rinnegan
Setelah gabungan kekuatan Transformasi Kyubi Ekor 9 milik Naruto yang dibalut oleh kekuatan Perfect Susano’o milik Sasuke berhasil mengalahkan Obito, yang saat itu menjadi Jinchuriki Juubi, Pasukan Aliansi Shinobi turut membantu Naruto dan Sasuke untuk menarik para Biju keluar dari tubuh Obito.
Obito, yang akhirnya menyadari dosanya, berkeinginan untuk bertobat dan menebusnya dengan menggunakan Gedo Rinne Tensei no Jutsu untuk menghidupkan kembali semua orang yang tewas di medan perang. Namun, rencana Obito gagal terlaksana ketika Zetsu Hitam tiba-tiba mengambil alih kendali atas tubuhnya dan memanfaatkan jutsu tersebut untuk menghidupkan Madara dalam wujud sempurnanya.
Setelah Madara mendapatkan kehidupannya kembali, ia langsung memanggil Kuchiyose Gedo Mazo. Dengan hanya bermodalkan satu mata Rinnegan, Madara menunjukkan kekuatannya yang luar biasa melalui Jutsu Limbo Hengoku, yang berhasil menumbangkan sembilan Biju dalam waktu singkat.
Tak hanya itu, Madara berhasil menyegel kesembilan Biju tersebut ke dalam patung Gedo Mazo. Akibatnya, Naruto, yang merupakan Jinchuriki Kyubi, berada dalam kondisi sekarat karena Kurama telah direnggut darinya.
Untuk menyelamatkan Naruto, Kurama memberi tahu Gaara cara yang memungkinkan Naruto tetap hidup, yaitu dengan meminta Minato memindahkan setengah Chakra Kyubi yang dimiliki Minato ke dalam tubuh Naruto. Gaara kemudian membawa Sakura terbang dengan awan pasirnya, agar Sakura dapat menjaga dan mengobati Naruto, memastikan ia tetap bertahan selama perjalanan untuk menemui Minato.
Ketika tiba di lokasi, mereka mendapati Minato dan Kakashi sedang berhadapan dengan Madara dan Obito, berdiri dalam posisi saling berseberangan. Namun, ketika Chakra Kyubi milik Minato hendak ditransfer ke tubuh Naruto, Zetsu Hitam kembali berulah.
Dengan tubuhnya yang lentur seperti jelly, Zetsu Hitam berhasil menyeberang ke arah Minato dan mencuri setengah Chakra Kyubi tersebut. Beruntung, Obito berhasil merebut kembali kendali atas tubuhnya, sehingga Zetsu Hitam gagal memberikan setengah Chakra Kyubi Minato kepada Madara.
Madara, yang tidak ingin Obito berhasil menyelamatkan Naruto, berusaha mencegah Obito berteleportasi ke dimensi lain untuk membawa Naruto. Namun, Kakashi berhasil membantu Obito dengan menggandakan kecepatan Jutsu Kamui, memungkinkan keduanya untuk mengirim Naruto ke dimensi lain bersama Sakura yang ditugaskan menjaga Naruto.
Berkat kerja sama Kakashi dan Obito, mereka berhasil menghindari serangan Madara, dan Obito sukses memasuki dimensi lain. Di sana, Obito berhasil mentransfer Chakra Kyubi Minato ke tubuh Naruto, sehingga nyawa Naruto berhasil diselamatkan.
Meskipun Madara telah menjadi Jinchuriki Juubi dan menyerap kekuatan Pohon Shinju, ia tetap terpojok oleh Sasuke dan Naruto yang mendadak menjadi lebih sakti setelah menerima kekuatan dari Rikudo Sennin. Madara, yang saat itu hanya menggunakan satu mata Rinnegan, merasa kekuatannya masih belum cukup untuk menandingi duo tersebut.
Meskipun Madara telah menciptakan satu Bunshin di dunia Limbo, yaitu sebuah dunia tak kasat mata yang berdampingan dengan dunia nyata, jutsu andalannya itu tetap berhasil ditaklukkan. Naruto mampu merasakan keberadaan Bunshin Limbo milik Madara, sedangkan Sasuke dapat melihat posisi pastinya, sehingga membuat Madara semakin terdesak.
Di dimensi lain, Obito meminta Sakura untuk menghancurkan mata kirinya yang memiliki Rinnegan. Obito mengakui bahwa dirinya sudah tidak mampu sepenuhnya mengendalikan Zetsu Hitam yang ada di tubuhnya. Ia memperingatkan Sakura bahwa jika dirinya lengah sedikit saja, Zetsu Hitam akan mengambil alih tubuhnya dan merebut Rinnegan untuk diserahkan kepada Madara.
Obito menjelaskan risiko terburuk yang bisa terjadi: jika Madara, sebagai pemilik asli, berhasil mendapatkan kedua mata Rinnegan, maka ia akan menjadi tak terkalahkan. Obito meyakini bahwa Madara memiliki kemampuan untuk membangkitkan kekuatan sejati Rinnegan yang luar biasa dahsyat dan mampu membawa kehancuran besar.
Sementara itu, ketika Madara mencoba melarikan diri dari pertarungan melawan Naruto dan Sasuke, ia merencanakan cara untuk merebut Rinnegan milik Obito. Madara memulai aksinya dengan mencuri Sharingan milik Kakashi, lalu menggunakan Sharingan tersebut untuk memasuki dimensi Obito.
Setelah berhasil, Madara mengambil Rinnegan dari mata kiri Obito dan kemudian menanamkan kembali Sharingan yang dicuri dari Kakashi ke tubuh Obito. Dengan ini, Obito kembali memiliki dua mata Sharingan miliknya.
Setelah Madara keluar dari dimensi tersebut bersama Obito, yang tubuhnya kini sepenuhnya dikendalikan oleh Zetsu Hitam, ia mendatangi Tim 7 yang sedang berkumpul, yaitu Kakashi, Sakura, Naruto, dan Sasuke. Terlalu percaya diri dengan kekuatan Jutsu Byakugou miliknya, Sakura mencoba menyerang Madara secara langsung.
Namun, pukulan Sakura dengan mudah dihentikan oleh Bunshin Limbo Madara, membuat Sakura kebingungan dan terkejut karena tidak dapat melihat sosok yang telah menangkap pukulannya. Tidak hanya itu, tubuh Sakura kemudian terkena tusukan tongkat Gudoudama milik Madara. Situasi tersebut memaksa Sasuke dan Naruto untuk turun tangan menyelamatkan Sakura.
# Alasan Sakura Menjadi Beban karena Gagal Menghancurkan Rinnegan dan Membiarkan Madara Memiliki Dua Mata Rinnegan
Akibat lambannya Sakura dalam mengambil tindakan untuk menghancurkan Rinnegan pada mata kiri Obito, situasi menjadi semakin buruk. Sakura nyaris tewas terkena serangan tongkat Gudoudama milik Madara. Beruntung, Obito berhasil menyelamatkannya dengan mengeluarkan Sakura dari dimensi lain tepat pada waktunya.
Selain itu, Sakura terlalu percaya diri saat mencoba menyerang Madara, tanpa memahami kemampuan lawannya. Akibatnya, Sakura menjadi korban serangan tusukan tongkat Gudoudama. Meskipun Jutsu Byakugou miliknya dapat menyembuhkan luka secara otomatis sehingga Sakura tidak mengalami cedera fatal, tindakannya justru memperumit situasi.
Alhasil, Sakura terus-menerus menjadi ‘proyek penyelamatan’ bagi Naruto dan Sasuke, yang sepertinya sudah mulai mempertimbangkan untuk membuka layanan darurat khusus ‘Penyelamat Sakura’ karena harus turun tangan berulang kali setiap kali dia dalam bahaya.
Akibat Sakura gagal menghancurkan Rinnegan milik Obito, Madara akhirnya berhasil mendapatkan kedua mata Rinnegan. Dengan memiliki kedua mata tersebut, Madara membangkitkan kekuatan sejati Rinnegan. Hal ini mempersulit Naruto dan Sasuke, yang kini harus menghadapi empat Bunshin Limbo Madara, padahal sebelumnya jumlah Bunshin Limbo hanya satu. Tindakan Sakura yang tidak tepat waktu ini memperparah situasi dan membuat pertarungan menjadi jauh lebih berat bagi tim.
Kemudian, Madara menggunakan Chibaku Tensei untuk menciptakan puluhan bebatuan raksasa di udara yang kemudian dijatuhkan ke daratan, menyebabkan kehancuran besar dan gempa dahsyat. Naruto segera melemparkan Bijudama Rasen Shuriken untuk menghancurkan bebatuan raksasa tersebut, sementara Sasuke menggunakan Susano’o untuk terbang ke udara dan menebaskan pedangnya, menghancurkan bebatuan yang mengancam daratan.
Ketika Naruto dan Sasuke sibuk menangani serangan Chibaku Tensei yang terus-menerus menjatuhkan bebatuan tanpa henti, Madara berhasil mengaktifkan Mugen Tsukuyomi. Jutsu tersebut menjebak semua makhluk hidup di Bumi ke dalam dunia ilusi, sekaligus mengikat tubuh mereka dengan akar Shinju, memerangkap mereka di pohon Shinju melalui Jutsu Jukai Kotan.
Beruntung, berkat sayap Susano’o milik Sasuke yang melindungi Tim 7, Kakashi, Sakura, Naruto, dan Sasuke berhasil selamat dari efek cahaya Mugen Tsukuyomi yang menyelimuti seluruh bumi.