4. Sakura Gagal Mencegah Sasuke Meninggalkan Konoha

Setelah mengalami kekalahan telak dari Itachi, Sasuke jatuh sakit akibat serangan kakaknya itu. Ia dirawat di rumah sakit dan disembuhkan oleh Tsunade. Meski sudah pulih secara fisik, Sasuke diliputi kecemasan dan rasa tidak percaya diri. Ia merasa lemah karena tidak mampu mengalahkan Itachi, kakaknya yang dianggap terlalu kuat. Rasa frustrasinya bertambah ketika ia menyadari bahwa Naruto, yang dulu dianggapnya lemah, kini tumbuh jauh lebih kuat dan mulai menyaingi dirinya.

Demi mengukur kekuatan masing-masing, Sasuke menantang Naruto untuk bertarung. Pertarungan berlangsung serius di atap rumah sakit, di mana mereka mengadu jutsu andalan masing-masing, Chidori dan Rasengan. Ketika keduanya hendak saling bentrok dengan jutsu tersebut, Sakura mencoba menghentikan mereka, tetapi malah nyaris terkena tabrakan serangan Rasengan dan Chidori sekaligus.

Beruntung, Kakashi bergerak cepat untuk menyelamatkan Sakura dan menghentikan pertarungan mereka sebelum terjadi sesuatu yang fatal. Setelah menghentikan pertarungan secara paksa, Kakashi mengalihkan serangan Chidori milik Sasuke dan Rasengan milik Naruto ke gentong air di dekat mereka.

Pada awalnya, Sasuke merasa bangga karena Chidori miliknya terlihat menghasilkan kerusakan besar di bagian depan gentong air, sementara Rasengan Naruto hanya terlihat meninggalkan kerusakan kecil. Namun, rasa percaya diri Sasuke runtuh ketika ia melihat bagian belakang gentong air yang hancur lebur akibat Rasengan Naruto, menunjukkan bahwa kekuatan penghancur Rasengan jauh melampaui Chidori.

Dalam keputusasaan, Sasuke duduk merenung seorang diri. Di tengah krisis kepercayaan dirinya, tim Otogakure—Tayuya, Kidomaru, Sakon, dan Jirobo—datang menghampirinya. Terjadi pertarungan singkat antara Sasuke dan tim Otogakure. Meskipun Sasuke telah mengerahkan seluruh tenaganya dan mengaktifkan segel Joutai tingkat 1, ia tetap kalah dengan mudah.

Setelah mengalahkan Sasuke, tim Otogakure tidak memaksanya untuk ikut, melainkan memberikan kebebasan kepada Sasuke untuk memutuskan apakah ia mau menemui Orochimaru atau tidak. Mereka meyakinkan Sasuke bahwa tetap tinggal di Konoha hanya akan membuatnya semakin tertinggal dan gagal mencapai tujuan utamanya, yaitu membalas dendam terhadap Itachi.

Perasaan frustrasi akibat kekalahan dari Itachi, ditambah dengan rasa ketertinggalannya dari Naruto, mendorong Sasuke untuk mengambil keputusan besar: meninggalkan Konoha dan mencari kekuatan dari Orochimaru.

Insting Sakura ternyata benar, ia mendapati Sasuke bersiap meninggalkan Konoha pada malam hari. Saat itu, Sasuke meminta Sakura untuk tidak ikut campur dalam urusannya dan berhenti mengganggunya. Namun, Sakura mengingatkan Sasuke tentang kebersamaan Tim 7 yang telah melewati suka dan duka bersama.

Sakura juga mencoba menasihati Sasuke bahwa balas dendam tidak akan membawa kebahagiaan. Meski begitu, Sasuke menegaskan bahwa ia telah membulatkan tekadnya untuk menjadikan balas dendam sebagai tujuan hidupnya. Dalam usaha terakhirnya, Sakura mengungkapkan perasaannya pada Sasuke. Ia menyatakan cinta dan berjanji akan membuat Sasuke bahagia setiap hari jika tetap tinggal di Konoha.

Saking bucinnya, Sakura bahkan rela membantu Sasuke membalaskan dendamnya atau ikut pergi meninggalkan Konoha bersama-sama. Sasuke, yang tersentuh oleh perhatian Sakura, berterima kasih atas kepeduliannya. Namun, ia tetap memutuskan pergi. Dengan sebuah jurus, Sasuke membuat Sakura tertidur dan meninggalkannya seorang diri di bangku jalan pada malam hari.

Keesokan harinya, Desa Konoha membentuk Tim Penyelamat Sasuke, dipimpin oleh Shikamaru. Anggota tim terdiri dari Shikamaru, Naruto, Kiba, Choji, dan Neji. Ketika tim ini bersiap meninggalkan gerbang Konoha, Sakura datang menghampiri Naruto. Ia memohon kepada Naruto dengan sangat serius, meminta Naruto untuk membawa Sasuke kembali ke Konoha. Naruto pun menjawab dengan sebuah janji seumur hidup, bahwa ia akan membawa Sasuke kembali dan tidak akan menarik kata-katanya.

# Alasan Sakura Beban Karena Gagal Mencegah Sasuke Meninggalkan Konoha

Akibat kegagalan Sakura dalam membujuk Sasuke untuk tetap tinggal di Konoha, Tim Penyelamat Sasuke harus berjuang sangat keras dan menghadapi pertarungan hidup dan mati melawan Tim Otogakure. Perjuangan ini tidak tanpa konsekuensi. Shikamaru mengalami patah jari, Kiba menderita luka parah, sementara Neji dan Chouji harus berakhir dalam kondisi kritis.

Janji Naruto kepada Sakura untuk membawa pulang Sasuke ke Konoha membuat Naruto mengalami berbagai penderitaan. Ia pernah babak belur dan dirawat di rumah sakit setelah kalah dalam pertarungan di Lembah Akhir melawan Sasuke.

Selain itu, demi melindungi Sasuke dari ancaman balas dendam Shinobi Kumogakure, Naruto rela dipukuli oleh Karui hingga babak belur. Naruto menolak memberikan informasi apapun tentang Sasuke dan dengan sengaja mengizinkan Karui memukulinya tanpa memberikan perlawanan, hanya agar Karui dapat melampiaskan amarahnya. Sikap ini menunjukkan betapa kuatnya tekad Naruto untuk melindungi Sasuke, meskipun itu berarti ia harus menanggung rasa sakit dan penderitaan sendiri.

Bahkan, Naruto tidak segan merendahkan dirinya dengan bersujud di kaki Raikage Ay untuk memohon pengampunan bagi Sasuke, yang telah menculik Killer Bee.

Penderitaan yang dialami Naruto tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyentuh sisi emosionalnya. Ketika ia harus mendengar teman-temannya di Konoha berbicara tentang keinginan mereka untuk menghabisi Sasuke, luka di hatinya semakin dalam. Meskipun demikian, Naruto tetap teguh pada pendiriannya untuk melindungi Sasuke sebagai seorang teman dan demi menepati janji yang telah ia buat kepada Sakura untuk membawa Sasuke kembali ke Konoha dengan selamat.

Sai pernah menyampaikan kepada Sakura bahwa janji seumur hidup yang dibuat Naruto untuknya telah menjadi beban yang luar biasa berat bagi Naruto. Sai bahkan membandingkan janji tersebut dengan kutukan seumur hidup yang ia dan anggota Anbu Root alami di bawah pimpinan Danzou.

Kutukan itu berupa segel di lidah yang akan melumpuhkan tubuh dan menyebabkan rasa sakit yang luar biasa jika mereka mencoba mengungkapkan sesuatu tentang Danzou. Bagi Sai, janji Naruto kepada Sakura adalah semacam kutukan emosional yang mengikat Naruto, menyebabkan penderitaan baik secara fisik maupun mental.