2. Sakura sebagai Beban dalam Misi Pengawalan Tazuna
Ketika Tim 7 menjalankan misi pengawalan terhadap Tazuna untuk memastikan kelancaran pembangunan jembatan di Negara Nami, tugas utama mereka adalah melindungi Tazuna dari ancaman para shinobi bayaran Gato, khususnya Zabuza dan Haku.
Pada suatu hari, Tazuna dan Tim 7 terkejut melihat para kuli jembatan dalam kondisi babak belur akibat ulah Zabuza dan Haku. Mereka datang untuk menantang Tim 7 bertarung sekaligus mencoba menghabisi Tazuna. Dalam pertempuran ini, setiap anggota Tim 7 memiliki peran masing-masing: Kakashi menghadapi Zabuza, Naruto dan Sasuke bertarung melawan Haku, sementara Sakura ditugaskan menjaga Tazuna.
Sebenarnya, Kakashi sempat berniat membantu Naruto dan Sasuke keluar dari kurungan Jutsu Cermin Es milik Haku. Tujuannya adalah agar mereka dapat melawan tanpa harus terus-menerus tertindas oleh teknik Kekkei Genkai Haku yang sangat kuat.
Selain itu, Kakashi merasa khawatir karena Naruto dan Sasuke masih tergolong shinobi pemula yang dinilai belum memiliki kekejaman yang diperlukan untuk menghabisi musuh. Sebaliknya, Haku adalah shinobi berpengalaman yang mampu bertindak kejam tanpa ragu sedikit pun. Namun, Kakashi terpaksa mengurungkan niatnya untuk menolong Naruto dan Sasuke karena ia tidak yakin Sakura cukup dapat diandalkan untuk melindungi Tazuna.
Kekhawatiran Kakashi terbukti, karena akibat ketidakbecusan Sakura bertugas, Zabuza hampir saja berhasil menebaskan pedangnya ke arah Tazuna. Beruntung, Kakashi segera bertindak dan menghalangi tebasan pedang tersebut dengan tubuhnya, sehingga nyawa Tazuna terselamatkan. Namun, Kakashi harus menerima luka akibat serangan itu.
Sementara itu, pertarungan melawan Haku menjadi tantangan besar bagi Naruto dan Sasuke. Haku, yang sejak kecil dilatih oleh Zabuza dan menguasai semua teknik bertarung gurunya, telah tumbuh menjadi shinobi tangguh yang selalu berhasil menyelesaikan misi serta menyempurnakan kemampuan unik Kekkei Genkai miliknya.
Dalam pertempuran tersebut, Sasuke hampir kehilangan nyawanya saat ia berusaha melindungi Naruto dari serangan jarum beruntun yang dilancarkan oleh Haku. Bahkan, Naruto harus dikuasai oleh amarah Chakra Kyubi untuk dapat menandingi kekuatan Haku hingga akhirnya berhasil menghancurkan Jutsu Cermin Es milik Haku.
Menghadapi Zabuza, salah satu anggota dari 7 Pendekar Pedang Legendaris Kirigakure, adalah tantangan yang tidak mudah. Zabuza, yang juga dikenal dengan julukan “Iblis Kirigakure,” mendapatkan gelarnya karena masa lalunya yang kelam di Akademi Kirigakure.
Pada masa itu, para murid di Akademi Kirigakure diwajibkan bertarung sampai mati, dan hanya satu orang yang berhasil bertahan hingga akhir yang dianggap layak untuk lulus sebagai genin. Dalam ujian berdarah itu, Zabuza, yang masih bocah, berhasil lulus dengan membunuh semua murid lainnya yang berjumlah 100 orang, menunjukkan sifat kejamnya yang luar biasa.
Meskipun Zabuza dijuluki sebagai “iblis” karena kekejamannya, ia menunjukkan sisi manusiawinya ketika Haku tewas melindunginya dari serangan Chidori Kakashi. Zabuza berusaha menyembunyikan emosinya dengan berpura-pura tegar dan mengaku sebagai shinobi sejati yang tidak terikat oleh perasaan. Namun, kehilangan Haku menghancurkan hatinya, yang menjadi kelemahan fatalnya dalam pertempuran.
Dalam kondisi tersebut, Kakashi dengan mudah mengalahkannya. Kematian Haku ternyata memberikan pukulan besar bagi Zabuza, membuatnya kehilangan kemampuan untuk mempertahankan kekuatannya sepenuhnya.
# Alasan Sakura Menjadi Beban dalam Misi Pengawalan Tazuna
Ketika Naruto dan Sasuke berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik dalam menghadapi Haku, serta Kakashi bertarung habis-habisan melawan Zabuza, situasi berbeda terjadi pada Sakura. Ia hampir gagal menjalankan tugasnya dalam melindungi Tazuna.
Zabuza nyaris saja berhasil menebaskan pedangnya ke arah Tazuna, yang pada akhirnya memaksa Kakashi turun tangan untuk menyelamatkan Tazuna. Akibat ketidakbecusan Sakura menjaga Tazuna, Kakashi terpaksa menggantikan posisi Tazuna dan menerima tebasan pedang dari Zabuza, hingga harus terluka.
Ketika Sakura menyangka bahwa Sasuke telah mati akibat kekalahan dalam pertarungan melawan Haku, ia menangis histeris di tengah pertempuran. Tangisannya yang keras bahkan membuat Naruto merasa tersiksa, karena Naruto menyadari bahwa Sasuke terluka parah akibat melindunginya.
Untungnya, Sasuke ternyata masih hidup. Jika saja Sasuke benar-benar tewas, maka Sakura layak disalahkan. Sebab, Kakashi sebelumnya sudah berniat untuk membantu Naruto dan Sasuke keluar dari kurungan Jutsu Cermin Es milik Haku. Namun, Kakashi terpaksa membatalkan niatnya tersebut karena khawatir Tazuna akan diserang oleh Zabuza, sementara Kakashi tahu bahwa Sakura tidak akan mampu melindungi Tazuna dari serangan Zabuza.
Seandainya Sakura dapat diandalkan untuk menjaga Tazuna, Kakashi tentu bisa membantu Naruto dan Sasuke keluar dari kurungan Jutsu Cermin Es milik Haku. Dengan begitu, Naruto dan Sasuke akan memiliki peluang lebih besar untuk bertarung dengan seimbang melawan Haku tanpa harus terjebak atau menerima serangan brutal. Selain itu, Kakashi tidak perlu terluka saat melindungi Tazuna dari tebasan pedang Zabuza.
Jika Sakura mampu mengambil tindakan berguna seperti yang dilakukan Naruto dan Sasuke pada pertemuan pertama mereka melawan Zabuza—ketika mereka berhasil membebaskan Kakashi dari Jutsu Penjara Air—maka banyak hal bisa berbeda.
Sasuke tidak akan berada dalam kondisi kritis akibat melindungi Naruto dari serangan Haku, dan Naruto pun tidak akan babak belur karena dihujani serangan jarum es bertubi-tubi. Dengan demikian, mereka berdua masih memiliki kesempatan untuk melawan Haku dengan lebih baik, andai saja pertempuran itu berlangsung di luar Jutsu Kurungan Cermin Es.