2. Rock Lee vs Shira
Pada saat Ujian Chunin babak kedua diadakan di Gurun Sunagakure, setengah tim diberi gulungan langit dan setengah tim diberi gulungan bumi. Untuk dapat lolos babak kedua, setiap tim harus memiliki 1 gulungan langit dan 1 gulungan bumi dengan cara merebut gulungan dari tim lain.
Salah satu peserta dari Suna bernama Shira memiliki misi pribadi untuk membantu semua Shinobi Suna lolos Ujian Chunin. Bahkan, Shira dengan sukarela membantu rekan Suna yang gulungannya terancam direbut oleh Neji, Lee, dan Tenten. Setelah berhasil menyelamatkan rekannya, Shira dan timnya berhasil membuat Neji, Lee, dan Tenten terjebak di pasir terjun.
Namun, perbuatan mulia Shira tidak mendapatkan balasan terima kasih dari rekannya di Suna. Walaupun Shira sudah melindungi rekannya dari Lee, Tenten, dan Neji, rekannya dari Suna justru ingin merebut gulungan Tim Shira. Rekannya bahkan menembakkan dua kunai yang menancap di dada Shira, dan mencoba menghabisi Shira dengan melemparkan banyak kunai. Beruntung, Neji dengan Kaiten dan Lee dengan Konoha Senpuu berhasil menyelamatkan Shira dari serangan kunai tersebut.
Penyebab Shira diserang oleh rekannya di Suna adalah cemburu pada kedekatan Shira dengan Kazekage Gaara. Lalu terungkap bahwa tujuan Shira ingin membantu semua rekan Suna lolos Ujian Chunin adalah untuk membalas kebaikan Gaara. Karena Shira tidak memiliki kemampuan Ninjutsu atau Genjutsu, Shira hanya bisa menggunakan Taijutsu. Sehingga Shira tidak bisa masuk Akademi Suna dan menjadi Shinobi Suna. Namun semenjak Gaara menjadi Kazekage, ia mengangkat Shira menjadi Shinobi dan Guru Taijutsu karena Shira mengingatkannya pada Rock Lee, petarung Taijutsu hebat yang pernah menjadi lawan Gaara. Gaara juga yakin bahwa Shira bisa menjadi Shinobi hebat dengan kemampuan Taijutsu, seperti halnya Rock Lee dari Konoha.
Setelah Shira berterima kasih pada Rock Lee yang telah menyelamatkan nyawanya dari serangan rekan Suna, Shira menerima tantangan Rock Lee untuk bertarung Taijutsu. Hal ini sebagai bentuk terima kasih Shira pada Rock Lee yang telah memamerkan kemampuan Taijutsu hebat saat bertarung melawan Gaara di Ujian Chunin Konoha. Berkat Rock Lee, Shira kini bisa mewujudkan impian menjadi Shinobi Suna
Selanjutnya, Lee dan Shira bertarung menggunakan teknik Taijutsu. Keduanya memiliki pergerakan yang cepat dan saling menyerang dengan pukulan yang sangat kuat. Meskipun keduanya terkena pukulan dalam jumlah yang sama, Shira memiliki keunggulan berat badan yang besar. Hal ini membuat Lee, yang berbadan kecil, menerima dampak serangan yang lebih besar sehingga Lee sempat terpelanting dan terjatuh.
Berikutnya, Lee bersiap untuk membuka gerbang Hachimon Tonkou ke-1. Namun, karena Shira telah menotok pusat Chakra di tubuh Lee selama pertarungan Taijutsu sebelumnya, aliran Chakra di tubuh Lee terhenti sehingga ia tidak dapat membuka gerbang tersebut. Shira kemudian mengaktifkan mode serangan tanpa suara dan kembali bertarung Taijutsu dengan Lee. Hebatnya, Serangan Shira sangat akurat dan terus menerus menghantam tubuh Lee, sehingga Lee kesulitan membalas dan menangkis serangan Shira.
Berdasarkan pengamatan Neji, teknik serangan tanpa suara milik Shira sama seperti burung hantu yang memiliki bulu bersisir untuk meredam suara saat mengepakkan sayap. Shira diyakini telah memodifikasi chakra Taijutsu di seluruh tubuhnya agar mirip dengan bulu bersisir burung hantu. Meskipun Lee telah mengasah kelima indera, khususnya indera pendengaran sebagai pengguna Taijutsu, serangan Shira sama sekali tidak mengeluarkan suara. Sehingga setiap serangan yang dilancarkan Shira terlalu sulit ditangkis dan selalu menghantam tubuh Lee secara akurat.
Setelah serangan Shira yang memukul tubuh Lee hingga jatuh ke tanah, Shira menyiapkan serangan tinju tanpa suara dan menantang Lee untuk menghindarinya. Beruntungnya, Lee teringat ajaran Guy tentang cara menguasai aliran pertarungan dengan menghafal rangkaian pola serangan dari lawan. Meskipun pergerakan Shira tanpa suara, Lee sudah menghafal urutan pola gerakan Shira sehingga memprediksi serangan dan mengantisipasi pukulan dari Shira tidak lagi sulit bagi Lee.
Terkesan dengan aksi Lee yang berhasil menangkis tinju tanpa suara, Shira memutuskan untuk melepas kuncian chakra pada tubuh Lee karena ia ingin melihat Lee bertarung dengan mengerahkan seluruh kemampuannya. Melanjutkan pertarungan, Lee berhasil mengaktifkan Hachimon Tonkou gerbang ketiga dengan chakra berwarna hijau yang menyelimuti tubuhnya. Shira pun tidak kalah hebat, Shira telah mengaktifkan Stin Ko Ho aktivasi ketiga dengan chakra berwarna kuning yang menyelimuti tubuhnya.
Hachimon Tonkou merupakan tingkatan pembukaan chakra hingga batas maksimum 8, dan memaksa pembatas chakra untuk mengeluarkan kekuatan tubuh puluhan kali lipat. Sementara itu, Stin Ko Ho adalah teknik yang mampu menyerap oksigen dalam jumlah besar untuk menyegarkan seluruh tubuh dan meningkatkan kapasitas paru-paru hingga 4 kali lipat.
Selanjutnya, dalam pertarungan tersebut, Lee menggunakan mode Hachimon Tonkou dan melawan Shira yang menggunakan mode Stin Ko Ho. Namun, di tengah pertarungan, Lee membuka Hachimon Tonkou gerbang ke-5, membuat Shira kesulitan menghadapi serangan super cepat dari Lee. Akhirnya, Shira terpojok karena terus-menerus diserang oleh Lee. Tendangan keras Lee akhirnya mendarat di wajah Shira, dan tendangan Konoha Senpuu Lee membuat tubuh Shira terpelanting ke udara dan jatuh ke tanah dengan keras.
Setelah tubuhnya terhempas ke tanah, Shira masih bisa bangkit dan bersiap untuk melanjutkan pertarungan melawan Lee. Namun, tiba-tiba luka di dadanya kembali terbuka, membuat Shira ambruk dan terbaring tak berdaya di tanah. Akibatnya, pertarungan antara Lee dan Shira terpaksa dihentikan.
# Alasan Rock Lee Bisa Mengalahkan Shira
Meskipun Rock Lee berhasil mengalahkan Shira dalam pertarungan, sebenarnya Shira sedang menderita sakit parah. Sebelum melawan Rock Lee, Shira telah terkena serangan Kunai dari rekan di Suna. Kondisi tubuh yang tidak sehat dan sakit membuat Shira sulit untuk bertahan dalam pertarungan tersebut. Dalam hal ini, kekalahan Shira lebih disebabkan oleh faktor kesehatan daripada keterampilan bertarung.