5. Isagi Yoichi Kuasai Kemampuan Direct Goal
Sebenarnya saat babak kedua baru dimulai, Tim Z sempat melancarkan serangan berbahaya bagi Tim V. Di saat yang krusial, Gagamaru melepaskan tendangan Scorpion yang seolah-olah gol spektakuler akan tercipta. Namun, kehadiran Zantetsu yang dengan gesit memblokir bola menggagalkan upaya Gagamaru tersebut, dan Zantetsu sukses menyelamatkan gawang Tim V dari kebobolan.
Meski demikian, bola muntah itu jatuh ke kaki Isagi Yoichi, yang seharusnya menjadi peluang emas. Sayangnya, Isagi Yoichi terlalu lamban dalam mengambil keputusan untuk menendang bola, sehingga bek tengah Tim V dengan cepat merebut bola darinya.
Ketika pertandingan antara Tim Z dan Tim V memasuki babak kedua yang berpotensi berakhir imbang, momen menegangkan terjadi. Tim V diberikan peluang emas melalui tendangan bebas yang tepat sasaran oleh Reo, namun aksi penyelamatan brilian dari Lemon, sang kiper Tim Z, menggagalkan peluang tersebut.
Namun, dalam momen yang tak terduga, Nagi dengan cepat merebut rebound bola dari penyelamatan Lemon, namun tendangan bola dari Nagi yang hampir menyentuh garis gawang berhasil dicegah oleh Gagamaru dengan menendang bola ke atas yang memantul di mistar gawang. Akhirnya, bola jatuh di kaki Isagi, inilah saat yang ditunggu-tunggu oleh Tim Z, mereka mengejar gawang Tim V dengan kecepatan secepat kilat melalui serangan balik yang dipenuhi kecerdikan dan kekuatan mereka.
Setelah 2 pemain unggulan Tim Z, Kunigami dan Chigiri, berada di dalam kotak penalti Tim V, Bachira membuat keputusan menarik dengan mengirim umpan crossing di udara ke arah Isagi. Isagi yang pada awalnya berdiri tanpa pengawalan dari bek tengah Tim V, tiba-tiba diawasi ketat oleh Nagi yang bertekad untuk menggagalkannya menerima umpan magis dari Bachira. Isagi bersemangat untuk berlari lebih cepat dan mengejar bola saat menyentuh tanah, namun keraguan menghantuinya. Dapatkah ia mengendalikan bola dengan sempurna? Setiap langkahnya dipenuhi ketegangan, sebab Nagi siap menghadang tendangan Isagi yang ditujukan ke arah jala gawang Tim V.
Tidak ingin mengoper kepada Kunigami atau Chigiri, karena Isagi mempertaruhkan segalanya untuk mencetak gol yang akan menjadi miliknya. Tiba-tiba, Isagi menyadari kesalahan fatal yang selama ini membuatnya gagal mencetak gol, yaitu terlalu terobsesi dengan cara mengendalikan bola, meskipun dirinya tidak memiliki kekuatan dan kecepatan yang cukup. Akhirnya, Isagi menemukan solusinya yang hebat, Isagi melakukan tendangan langsung saat bola masih melayang di udara, sebelum bola jatuh menyentuh tanah, dan hasilnya, gawang Tim V pun terkoyak oleh tendangan Isagi yang dahsyat.
Akhirnya, pertandingan berakhir dengan skor 5-4, menjadikan Tim Z sebagai pemenang melawan Tim Y. Isagi, dengan performa brilian, berhasil membawa Tim Z finish di posisi kedua dalam klasemen Blue Lock dan melangkah maju menuju Blue Lock seleksi ke-2 dengan penuh harapan dan kepercayaan diri yang menggebu-gebu.