3. Denji Tidak Jadi Menghukum Sifat Buruk Power
Ketika Katana Man dan Akane melancarkan serangan mendadak terhadap Denji, Aki, Himeno, dan Power yang sedang asyik menyantap mie ramen, situasi menjadi kacau. Serangan itu membuat Denji sekarat, Aki tumbang, dan Himeno tewas. Sementara itu, Power berhasil melarikan diri dari situasi genting tersebut tanpa ketahuan oleh musuh maupun rekan timnya. Akibatnya, Power tidak terlibat dalam pertarungan dan tidak mengalami luka sedikit pun.
Selanjutnya, Power dan Denji menjenguk Aki yang sedang terbaring di kasur rumah sakit. Untuk mencegah tindakan buruknya diungkit, Power mematikan televisi yang sedang menayangkan berita tentang penembakan antara Devil Hunter dan manusia yang berkomplot dengan iblis. Sambil bersikap santai, Power duduk di samping Denji, yang tengah membaca manga dan memakan apel.
Namun, suasana mendadak berubah ketika Power mengamuk karena Denji menghalanginya dan mencegahnya mengambil buah apel yang hendak dijangkau oleh tangannya. Denji berniat menghukum Power atas tindakan pengecutnya yang melarikan diri saat pertarungan. Terjadilah pertengkaran kecil antara mereka. Power beralasan bahwa ia merasa lapar di tengah pertarungan dan memutuskan untuk pulang ke rumah. Tetapi Denji tahu alasan itu hanyalah kebohongan.
Meskipun awalnya berniat menghukum Power dengan tidak memberikan apel, Denji pada akhirnya tetap menyerahkan buah apel itu padanya. Sikap Denji ini menunjukkan bahwa meskipun ia kesal dengan sifat buruk Power, ia tetap peduli padanya sebagai partner.