3. Konohamaru Menyamar Menjadi Naruto Saat Syuting Film
Ketika Konohamaru memasuki ruangan kantor Hokage untuk melaporkan hasil misinya, ia merasa heran melihat Naruto panik memandangi laptop. Naruto kemudian menjelaskan bahwa ia diminta tampil sebagai bintang tamu dalam film ninja populer berjudul Kagemasa. Konohamaru pun senang mendengar kabar tersebut dan mengaku tidak sabar menyaksikan aksi Naruto di layar lebar.
Namun, Naruto mengungkapkan masalah yang tengah dihadapinya: ia sudah mengambil cuti untuk berlibur bersama keluarganya, berkat Himawari yang memenangkan lotre perjalanan ke pemandian air panas. Sayangnya, jadwal syuting film tersebut berbenturan dengan rencana liburannya, dan sutradara film meminta Naruto menggunakan Rasengan di adegan terakhir.
Untungnya, Konohamaru bersedia menggantikan Naruto untuk syuting film Kagemasa, karena Konohamaru juga mampu menggunakan Rasengan. Naruto merasa sangat terbantu oleh keputusan Konohamaru untuk berperan sebagai Hokage, sehingga ia tidak perlu lagi memikirkan cara untuk meminta maaf kepada Himawari yang terus menghantui pikirannya. Sebab, jauh di lubuk hati Naruto, ia sebenarnya masih menyimpan trauma akibat serangan Tenketsu dan Juken dari Himawari.
Tujuan utama Konohamaru menyamar sebagai Naruto di film ini adalah untuk menunjukkan kehebatan Hokage Ketujuh kepada generasi muda yang mungkin belum mengenal Naruto.
Konohamaru mendatangi produser dan sutradara film Kagemasa. Sebelum syuting dimulai, ia tidak diwajibkan menggunakan Henge no Jutsu untuk meniru wujud Naruto. Sebagai gantinya, Konohamaru hanya diberi riasan kumis khas Naruto di pipinya. Saat syuting berlangsung, ia beberapa kali salah mengucapkan dialog dan terkejut melihat pemeran Shikamaru yang wajahnya tidak mirip sama sekali.
Meskipun Konohamaru merasa proses syuting terasa aneh dan tidak berjalan maksimal, Asisten Sutradara menjelaskan bahwa Produser terbaru Kagemasa kini tidak lagi mengandalkan kemampuan akting aktor atau syuting di lokasi nyata. Sebaliknya, produksi lebih mengutamakan penggunaan studio green screen dan staf yang bertugas menciptakan efek CGI.
Dengan teknologi ini, bahkan pemeran Shikamaru yang wajahnya tidak mirip sekalipun dapat diedit agar terlihat seperti Shikamaru asli. Selain itu, dialog Konohamaru yang sering salah ucap juga dapat diperbaiki dengan teknologi editing agar terdengar fasih dan pelafalannya lebih tepat.
Berkat kerja sama antara Asisten Sutradara yang tidak puas dengan syuting di studio green screen dan Konohamaru yang ingin memaksimalkan perannya sebagai Hokage, akhirnya Sutradara dan staf berhasil melaksanakan syuting langsung di lokasi.
Namun, tindakan mereka yang bertindak tanpa izin membuat Produser memutuskan untuk memecat Sutradara dan staf tersebut. Meskipun telah dipecat, Sutradara merasa puas karena bisa kembali syuting di lokasi nyata setelah sekian lama, dan Kameramen berhasil merekam kualitas gambar yang sangat baik untuk terakhir kalinya.
Beberapa hari setelah pemecatan, Asisten Sutradara disandera oleh tiga perampok di sebuah bank. Peristiwa perampokan itu disiarkan secara langsung di televisi Konoha. Mengetahui hal tersebut, Konohamaru segera mendatangi lokasi untuk menyelamatkan Asisten Sutradara.
Dalam aksinya, Konohamaru berhasil menghajar dua perampok hingga tak berdaya. Namun, penampilannya yang mengenakan pakaian Hokage menarik perhatian publik dan membuatnya menjadi headline berita dengan julukan “Pria Cosplay Hokage” yang sedang melawan perampok di tempat kejadian perkara.
Sutradara dan kameramen yang berada di lokasi tidak melewatkan kesempatan ini. Dengan cepat, mereka merebut kamera berita yang sedang menyiarkan kejadian tersebut secara langsung di televisi. Kamera itu kemudian mereka gunakan untuk merekam adegan Film Kagemasa secara langsung, memanfaatkan situasi nyata untuk menciptakan momen dramatis dalam film.
Di tengah situasi tegang, perampok mengancam akan meledakkan area sekitar menggunakan kertas peledak. Namun, Kagemasa tiba di lokasi dan langsung meninju perampok hingga terjatuh. Meskipun begitu, perampok tersebut masih memiliki kendali untuk mengaktifkan kertas peledak.
Melihat situasi semakin genting, Konohamaru dengan sigap melempar kertas peledak ke udara dan menyerang kertas tersebut menggunakan Rasengan untuk menetralisir ledakannya. Hasilnya, Sutradara dan Kameramen berhasil merekam adegan dramatis tersebut dengan sangat baik. Adegan itu menampilkan Konohamaru, yang menyamar sebagai Naruto, bekerja sama dengan Kagemasa untuk mengalahkan perampok dan menyelamatkan Asisten Sutradara.
Setelah Konohamaru berhasil melenyapkan ancaman kertas peledak, aktor yang memerankan Shikamaru palsu berkomentar, “Sungguh merepotkan,” sambil meniru gaya khas Shikamaru asli. Meski demikian, Konohamaru tetap merasa bahwa aktor tersebut tidak benar-benar menyerupai Shikamaru yang asli, baik dari segi penampilan maupun aura.
Melihat hasil siaran langsung yang luar biasa itu, Produser akhirnya membatalkan pemecatan terhadap Sutradara dan Staff. Ia bahkan memuji mereka, termasuk para aktor, atas keberhasilan syuting yang dilakukan dengan sangat baik dan penuh aksi.