8. Deidara
Ketika Deidara terbang dengan burung tanah liatnya untuk menyusup ke Desa Suna, ia menjalankan misi penting dari Akatsuki: menculik Gaara dan merebut Biju Shukaku yang bersemayam dalam tubuhnya.
Namun, rencananya tidak berjalan mulus. Gaara berhasil mencurigai aksi penyusupan Deidara, karena ia menyadari bahwa burung yang dinaiki Deidara bukan jenis yang biasa ada di Desa Suna. Kecurigaan ini membuat penyusupan Deidara terbongkar, hingga akhirnya Gaara berhasil menciduknya, dan konfrontasi antara keduanya pun tak terhindarkan.
Pertarungan sengit pun terjadi di atas langit Desa Suna. Gaara menggunakan awan pasir untuk terbang, sementara Deidara mengandalkan burung tanah liatnya. Sebagai sesama petarung jarak jauh, Gaara dan Deidara saling melancarkan serangan dari kejauhan, mencoba untuk mengalahkan satu sama lain dengan strategi dan kekuatan unik mereka.
Gaara mencoba menangkap Deidara dengan tangan pasir Shukaku raksasa, sementara Deidara dengan gesit melemparkan serangan tanah liat peledak. Deidara menggunakan serangan ini tidak hanya untuk menghancurkan tangan pasir Gaara, tetapi juga untuk menembus perisai pasir yang melindungi tubuh Gaara. Deidara meluncurkan serangan peledak cepat dan kuat yang nyaris mengenai Gaara, tetapi Gaara berhasil menyelamatkan dirinya dengan mengurung tubuhnya dalam bola pasir pelindung.
Saat Deidara sedang terpesona oleh kemampuan Gaara yang berhasil menangkis serangan peledaknya, kelengahannya dimanfaatkan oleh Gaara. Deidara tersapu oleh gelombang pasir yang menyerang tubuhnya dari belakang. Meskipun ia berhasil meloloskan diri dari Kurungan Jutsu Penjara Pasir milik Gaara, Gaara tidak mengendurkan serangannya. Ia terus membombardir Deidara dengan serangan pasir bertubi-tubi, memaksa Deidara terus terbang tinggi ke langit dengan burung tanah liatnya.
Namun, sepandai-pandainya Deidara menghindari serangan pasir Gaara, pada akhirnya Gaara berhasil melilitkan pasir di tangan kiri Deidara. Meskipun Deidara mencoba meledakkan pasir yang membungkus tangannya dengan serangan peledak, pasir tersebut tetap tidak hancur. Selanjutnya, Gaara menggunakan Jutsu Sabaku Kyuu pada tangan kiri Deidara yang terbungkus pasir, menyebabkan tangan kiri Deidara hancur lebur.
Kehilangan tangan kirinya saat melawan Gaara bukanlah satu-satunya luka besar yang dialami Deidara. Ia juga kehilangan tangan kanannya saat bertarung melawan Kakashi. Setelah Gaara tewas akibat Shukaku dalam tubuhnya diambil oleh Akatsuki, Deidara mencoba menghindari kejaran Naruto dan Kakashi yang sedang bertugas menyelamatkan Kazekage.
Deidara terbang ke udara dengan burung tanah liatnya sambil membawa mayat Gaara. Pada saat itu, Kakashi menggunakan Mangekyo Sharingan untuk menyerang Deidara dari jarak jauh. Serangan itu berhasil memutus tangan kanan Deidara, menambah daftar kerugian besar yang harus diterima oleh anggota Akatsuki ini.