4. Namikaze Minato (Edo Tensei)

Pada Perang Dunia Shinobi Keempat, Obito berubah menjadi Jinchuriki Juubi. Para Hokage dari generasi pertama hingga ketiga berusaha menyerangnya untuk menganalisis kemampuan dan pergerakannya dalam wujud tersebut.

Ketika melihat Obito masih kesulitan mengendalikan kekuatan Juubi, Minato mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mengalahkannya. Ia menyerang Obito dengan menebaskan kunai. Namun, Obito berhasil menahan serangan itu dengan tongkat Gudoudama, bahkan mematahkan kunai milik Minato. Tidak berhenti di situ, Obito membalas serangan Minato dengan menebaskan Gudoudama, yang menyebabkan tangan kanan Minato terpenggal.

Meskipun Minato berada dalam wujud Edo Tensei, tangannya yang putus tidak dapat pulih seperti biasa. Nidaime Hokage kemudian memperingatkan Minato agar tidak terkena serangan Gudoudama lagi. Nidaime menduga bahwa jutsu milik Obito didasarkan pada Elemen Bayangan dan Cahaya, yang mampu menetralkan semua Ninjutsu.

Dengan kata lain, jika tubuh Edo Tensei dihancurkan oleh Gudoudama, bagian tersebut tidak akan pulih kembali, dan pengguna Edo Tensei dapat benar-benar mati. Nidaime meminta Minato untuk menerima kenyataan bahwa tangan kanannya telah hilang selamanya.

Tak hanya satu tangan, tapi Minato kehilangan dua tangan. Akibat terkena Gudoudama.

Saat itu, Madara mencoba memengaruhi Obito yang telah mengkhianatinya, agar kembali bekerja sama. Ia menyatakan bahwa dunia yang diciptakan oleh Rikudo Sennin telah gagal. Madara menegaskan bahwa ajaran Chakra, yang awalnya diajarkan oleh Rikudo sebagai alat kedamaian, kini telah disalahgunakan menjadi senjata kehancuran.

Menurutnya, praktik Chakra saat ini bertentangan dengan filosofi asli Kaguya, yang menginginkan kedamaian melalui Mugen Tsukuyomi. Dengan penuh keyakinan, Madara berusaha membujuk Obito untuk bergabung kembali dengannya, membawa seluruh umat manusia menuju Mugen Tsukuyomi demi “menyelamatkan dunia.”

Melihat Obito perlahan berjalan mendekati Madara, Kakashi dan Gaara segera bertindak untuk menghentikannya. Kakashi menyiapkan serangan Kamui, sementara Gaara mempersiapkan dinding pasir raksasa dengan teknik Sabakuha untuk menghalangi langkah Obito.

Di saat yang sama, Minato melemparkan kunai ke dekat kaki Madara dan berteleportasi ke lokasi tersebut, bersiap menyerang Madara dengan Rasengan. Namun, Madara dengan cepat bereaksi dan menebaskan Gudoudama ke arah Minato. Tebasan itu langsung mengenai tangan kiri Minato yang memegang Rasengan, menyebabkan tangan tersebut terpenggal dalam sekejap.

Minato kehilangan kedua tangannya dalam pertempuran ini, menunjukkan betapa dahsyat dan mematikan kekuatan Gudoudama yang digunakan oleh Obito dan Madara.